Bounce rate (atau rasio pentalan), secara umum berarti perhitungan rasio jumlah orang yang mengunjungi sebuah situs atau blog kemudian meninggalkan blog tersebut tanpa pernah melihat-lihat isi blog yang lain. Hanya baca satu halaman yang ia perlukan, lalu pergi meninggalkan dengan memencet tombol close di pojok atas browser.
Bounce rate, bisa pula menjadi salah satu indikasi bagi perkembangan dan kualitas blog di mata pengunjung. Parameter ini didapatkan dari seberapa besar minat pengunjung blog atau visitor pada konten isi blog tersebut. Jika konten yang ditampilkan dalam blog tersebut menarik dan bermanfaat, maka tentunya pengunjung akan rela menyempatkan waktunya kembali untuk menyimak artikel lain dalam blog tersebut.
Artikel pilihan 10 Tips Agar Artikel Lebih SEO Friendly dan Disukai Google.
Sebaliknya, blog yang memiliki kecenderungan tidak menarik di mata pengunjung, akan mudah meninggalkan blog tersebut tanpa mengklik link konten lainnya. Apabila hal ini terus berlanjut, maka bukan tidak mungkin jika dari waktu-waktu blog akan kehilangan visitor. Tentunya hal ini menjadi kerugian bagi admin.
Ukuran bounce rate
Bagaimana standar ukuran rasio bounce rate yang baik itu? Memang belum ada standar yang pasti mengenai berapa rasio bounce rate ideal pada blog. Namun layaknya parameter ukuran dalam sebuah perbandingan, ukuran tertinggi adalah 0%. Artinya, blog tersebut selalu mendapatkan klik link konten di dalamnya pada tiap kunjungan. Sebaliknya, ukuran minimal adalah 100% yang mengindikasikan bahwa blog tersebut selalu ditinggalkan oleh pengunjung setelah melihat artikel landing page pertama yang mereka kunjungi.
Artikel lainnya Inilah Rahasia Sebelum Membuat Blog yang Harus Anda Siapkan.
Ini berarti, bahwa makin sedikit rasio bounce rate nya, maka makin baik blog tersebut di mata pengunjung. Berlaku sebaliknya, blog tidak baik di mata visitor jika rasio bounce rate nya tinggi. Lalau bagaimana minimal standar yang didapatkan pada blog milik kita? Usahakan minimal di bawah 50%. Seperti blog ini. Alhamdulillah belum pernah di angka 50% ke atas. Selalu di bawahnya. Berikut screenshotnya.
Trik agar bounce makin kurus
Pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana caranya agar blog kita memiliki bounce rate yang baik itu. Ya minimal tidak menyentuh angka 50%. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bounce rate blog kita tidak terlalu gendut. Tips ini juga merupakan pengalaman penulis sendiri.
Analisa di google analytics
Usahakan blog sahabat sudah didaftarkan menjadi properti di google analytics. Sebab, dengan didaftarkannya blog kita di google analytics tersebut, maka kita akan mudah untuk menganalisa semua fitur dan perkembangan blog kita dari segi visitor. Salah satunya adalah perilaku visitor dalam blog kita. Berapa rata-rata waktu mereka mengakses blog kita, dari mana saja para visitor itu berasal, postingan apa saja yang sering dikunjungi, waktu kapan saja mereka biasa mengakses blog kita, dan masih banyak lagi. Untuk itu, daftarkan segera agar mudah untuk menganalisa blog kita dari waktu ke waktu.
Artikel rekomendasi Cara Daftar dan Memasang Kode Google Analytics di Blog.
Konten yang memadai
Salah satu trik agar blog kita tidak mudah ditinggalkan oleh visitor adalah adanya link terkait dengan konten lain. Maka, usahakan jumlah konten dalam blog juga telah cukup. Makin banyak, makin baik. Maka gunakan fitur hyperlink untuk manautkan internal link dalam postingan. Kemudian gunakan pula metode artikel terkait atau related post di setiap akhir postingan. Trik ini mudah dipahami dan akan memicu visitor untuk mengklik link konten yang menarik dan sesuai kebutuhannya.
Artikel terkait Cara Membuat Link di Blog untuk Mengaitkan Antar Halaman dan Postingan.
Konten berkualitas
Memang sukar membuat jaminan konten dinilai bekualitas. Sebab sangat relatif bagi masing-masing individu. Akan tetapi paling tidak, konten yang disajikan memiliki manfaat yang terfokus pada tema tertentu. Menggunakan gaya penulisan menarik. Dan menghasilkan kesimpulan yang sesuai dengan tema yang ada. Lebih menarik lagi, bahwa konten tersebut adalah trending topic atau topik yang lagi ngetrend saat itu.
Artikel pilihan Kriteria Konten Postingan Blog yang Baik.
Layout tampilan jelas
Kondisi desain tampilan antar muka sangat berpengaruh. Terutama bagi pengunjung yang masih awam. Desain yang amburadul dan tidak tertata dengan rapi, selain membingungkan juga akan mudah membuat bosan. Gunakan layout yang sederhana namun tidak mengurangi kualitas.
Popular posts
Salah satu pemikat visitor agar tetap berada di dalam blog kita adalah adanya daftar postingan populer. Biasanya mereka menganggap, bahwa postingan populer tersebut adalah artikel yang sudah banyak pembacanya. Sehingga memicu untuk ikut melihat seberapa menarik postingan itu. Penempatan daftar postingan populer sudah disiapkan oleh blogger dalam bentuk widget. Maksimalkan widget tersebut dengan menampatkannya di sisi blog yang mudah dijangkau dan mudah terlihat.
Baca Modifikasi Widget Popular Post Menjadi Circle Thumbnail yang Menarik.
Kotak pencarian
Kotak pencarian pun juga telah disediakan secara default oleh blogger dalam bentuk widget. Maksud dari kotak pencarian ini adalah untuk memudahkan pengunjung mencari tema artikel lain di dalam blog ini tanpa harus meninggalkan blog. Sehingga, mereka masih tetap berada dalam akses blog kita meski ingin mencari artikel yang lainnya.
Minimalisir link keluar
Usahakan untuk menekan jumlah link keluar pada tiap postingan. Agar pengunjung tetap berada di blog ini. Meski demikian, pada kondisi tertentu, terkait dengan tema dan isi artikel, link keluar memang dibutuhkan. Jika memang mengharuskan demikian, coba buat link keluar tersebut dengan terlebih dahulu masuk ke postingan blog lainnya. Caranya, buat artikel tambahan dulu terkait bahasan dalam link keluar tersebut untuk kemudian link keluar tersebut dimasukkan ke dalam postingan tersebut. Sehingga, meski link keluar, namun tetap mampir terlebih dahulu ke postingan blog lainnya.
Percepat loading page
Loading page adalah waktu yang diperlukan untuk membuka blog secara sempurna. Usahakan loading page ini tidak terlalu lama, agar pengunjung tidak lari karena terlalu lama menunggu tampilan blog sepenuhnya. Untuk caranya, silakan gunakan template yang simple, clean atau tidak terlalu banyak memakai javacript dan fast loading tentunya.
Simak Cara Mempercepat Loading Blog Meski Tidak Memakai Template Fast Loading.
Tawaran untuk berlangganan artikel
Ini salah satu cara ampuh untuk memikat calon visitor untuk menjadi pembaca setia blog. Tiap artikel terbaru, otomatis akan dibagikan melalui surel email yang sebelumnya telah didaftkan pada form berlangganan.
Baca Aneka Macam Cara Membuat Widget Subscribe Blog.
Minimkan jumlah iklan pop ups
Usahakan untuk tidak menampilkan iklan mode pop ups. Hal ini biasanya akan mengganggu semangat baca pengunjung. Sebab model iklan seperti ini dan semacamnya secara tiba-tiba muncul saat berinteraksi menggunakan mouse. Lalu fokus baca akan menurun.
Fitur read more
Ada baiknya pula, postingan tetap diberi mode read more ke artikel selanjutnya yang memiliki kesesuaian tema. Atau bisa pula membuat artikel yang sengaja untuk dihentikan sementara, untuk kemudian dilanjutkan dalam postingan lainnya melalui link read more, baca selengkapnya, bersambung dan kata-kata sejenis lainnya.
Artikel lain Insert Jump Break untuk Memotong Postingan Blog.
Saya rasa beberapa trik di atas sudah cukup untuk menurunkan nilai bouce rate blog kita. Dengan tidak menutup kemungkinan, masih banyaknya trik lain yang bagus dan pantas untuk dicoba.
Artikel rekomendasi lainnya Trik Agar Visitor Mudah Menemukan Blog Milik Kita.
8 comments