Kebiasaan merupakan perilaku yang dilakukan setiap hari secara berulang-ulang. Ada beberapa yang baik, namun tidak sedikit pula yang buruk. Jika itu adalah kebiasaan baik, tentu saja akan berimbas kebaikan. Namun jika yang terjadi adalah kebiasaan buruk, maka akan menghasilkan penurunan produktifitas. Karena menghambat aktivitas lainnya yang justru lebih penting.
Kebiasaan buruk ini juga kerap menimpa siapa saja. Begitu pula bagi seorang blogger. Hanya karena terobsesi dengan trafik yang tinggi, atau user online yang banyak, mereka melakukan aktivitas tidak perlu yang justru menghambat perkembangannya dalam mengelola blog itu sendiri. Lalu apa saja kebiasaan buruk yang harus dihindari itu? Mari kita simak beberapa diantaranya.
Kebiasaan buruk blogger yang layak dihindari
#1. Terlalu sering cek statistik
Tidak dipungkiri, bahwa sebagai blogger pemula, keingintahuan tentang perkembangan blog sangat tinggi. Rasa penasaran mengenai berapa orang yang telah membaca postingan blog. Namun tidak berarti harus memeriksa statistik blog secara berulang-ulang dalam sehari. Perilaku ini akan membuang-buang waktu saja.
Ada banyak waktu yang bisa disisihkan untuk disalurkan pada kegiatan yang lebih produktif. Membuat postingan lagi, menata layout desain tampilan, atau belajar tentang ilmu SEO atau aktifitas lain yang bisa dilakukan daripada hanya melototi grafik statistik.
Artikel terkait Cara Daftar dan Memasang Kode Google Analytics di Blog.
#2. Inkonsistensi update postingan
Boleh dikatakan, kebiasaan ini paling umum dilakukan oleh para blogger. Sangat sulit memang, mengatur waktu tiap hari guna membuat postingan baru. Apalagi bagi blogger paruh waktu, yang juga memiliki aktifitas tetap lainnya setiap hari. Akan tetapi tidak ada salahnya membuat jadwal guna membuat artikel, meski hanya satu postingan.
Ada banyak keuntungan yang didapatkan, apabila blog selalu diupdate dengan postingan baru. Diantaranya adalah perilaku mesin pencari yang lebih menyukai situs yang diperbarui secara berkala. Selain itu, perilaku pembaca yang lebih menyukai artikel baru karena dirasa lebih fresh. Dan juga mereka merasakan kredibilitas admin blogger yang baik. Dampak selanjutnya adalah, makin tingginya peminat pengunjung yang ingin menjadi pelanggan blog tersebut.
Rekomendasi artikel Update Blog Setiap Hari, Kenapa Tidak?.
#3. Terburu-buru publikasi
Dengan alasan mengejar target untuk memperbarui postingan, tidak jarang blogger sering mengklik publish sebelum benar-benar memastikan postingan tersebut layak atau tidak untuk dikonsumsi orang lain. Padahal, ada banyak hal yang harus diselesaikan sebelum postingan dipublikasikan. Diantaranya, ejaan kata, adakah kesalahan ketik tiap hurufnya, tata letak gambar yang ditampilkan, posisi interval jarak antar paragraft, alur bahasa penyajian, dan masih banyak yang lainnya.
Jika memang tidak memiliki banyak waktu, sisihkan 5 menit setelah selesai membuat postingan. Lalu diam, atau mengalihkan perhatian ke aktifitas lainnya, kemudian setelah itu baca lagi artikel tersebut. Hal ini untuk merefresh pikiran. Namun jika memang memiliki cukup waktu, diamkan artikel tersebut, lalu buat aktifitas lain, misal membenahi template, mengatur layout, atau bisa pula mematikan komputer beberapa saat, lalu artikel tersebut kembali dibaca. Intinya adalah, sisihkan waktu untuk mengulangi membaca postingan.
Simak pula Manfaat Klik Preview Sebelum Publish yang Tak Terduga.
#4. Tidak mencantumkan sumber asli
Situs adalah tempat yang mudah untuk disalin informasinya. Fakta ini ditunjukkan dengan makin banyaknya aktifitas copy paste artikel. Sayangnya, aktifitas ini dilakukan tanpa sepengetahuan pemilik situs tersebut. Dan tanpa memberikan kredit dengan cara mencantumkan sumber aslinya. Ini bukanlah cara yang baik untuk membangun kredibilitas.
Padahal pada prinsipnya, menghubungkan artikel dengan informasi lain di luar blog bukanlah hal yang buruk. Justru jika hal itu terjadi, maka akan menimbulkan komunikasi baru dengan blogger lain. Bisa pula menjadi titik awal untuk membuat jaringan dengan sesama blogger. Maka lebih bijaksana bila menghormati hasil karya blogger lain dengan cara memuat sumber aslinya.
#5. Fokus pada uang bukan orang
Ada blogger yang lebih mementingkan bahasa robot agar lebih mudah dikenali mesin pencari dari pada bahasa human. Postingan berisi banyak keyword tidak perlu yang terus hadir dalam tiap alinea. Dampaknya, artikel yang disajikan tampak terlalu dipaksakan demi meraih hasil yang maksimal di halaman google search. Dengan harapan, akan mendapatkan pendapatan dari monetisasi blog tersebut.
#6. Blogwalking hanya demi backlink
Seperti yang kita ketahui, ada ragam cara mendapatkan backlink dari blog yang memiliki page rank tinggi. Salah satunya adalah meninggalkan link dalam komentar. Berharap mendapatkan kunjungan balik dari admin maupun para pemberi komentar lainnya, atau paling tidak sudah menanam link di blog tersebut.
Tidak ada salahnya memang, tetapi fakta yang sering terjadi adalah, memberi komentar hanya demi mendapatkan backlink semata tanpa memastikan niche blog yang relevan. Padahal backlink dari situs dengan niche atau tema yang berbeda justru akan mempengaruhi SEO blog di mata google. Sebab akan dibaca sebagai komentar spam.
Artikel lanjutan Cara Mengaktifkan Open ID untuk Komentar Backlink.
#7. Tidak membalas komentar
Komentar adalah tempat yang baik bagi pembaca untuk merespon artikel yang ia baca. Baik respon berupa pujian, sanjungan, ralat, kritik, dan juga pertanyaan atas informasi yang didapatkannya. Maka sebagai blogger yang baik, siapkan waktu untuk membalas setiap komentar yang mereka tuliskan. Berikan informasi tambahan jika memang diperlukan.
Dengan rutin membalas komentar, menunjukkan bahwa admin blog tersebut peduli dengan mereka. Selain itu, merupakan sarana penting guna menjaga komunikasi dengan pembaca. Dan yang lebih penting lagi, bahwa menjawab komentar, secara tidak langsung berarti pula telah membuat perbaruan blog.
Artikel pilihan Cara Ampuh Menghilangkan Link Aktif di Komentar Blog.
#8. Terlalu banyak memuat iklan
Saking bersemangatnya agar segera menghasilkan uang melalui blog, maka dipasangkanlah iklan-iklan di sebagian besar lokasi layout blog. Meski telah menjadi kewenangan blogger untuk memasang iklan, namun perlu pula memperhatikan kualitas blog dari segi SEO dan pengunjung. Blog dengan penuh iklan tidak mudah diserap oleh googlebot. Selain itu waktu loading page juga makin berat. Dan yang lebih penting, pengunjung mudah lari akibat terlalu banyaknya iklan yang tampil.
Demikianlah delapan kebiasaan buruk yang harus dihindari bagi seorang blogger. Semoga bermanfaat dan selamat beraktifitas kembali.
2 comments